Kelemahan Mercy Boxer e300

Apa  sajakah kelemahan mercy Boxer ?
Kelemahan :

  • Sangat boros BBM, hasil dari pemakaian sehari-hari untuk dalam kota Malang didapat konsumsi BBM paling bagus 1:6,25 ( full AC, tidak terlalu macet dan RPM stabil). Namun untuk pemakaian normal didapat sekita 1:5,8 sampai 1:6. Namun boros atau tidak adalah relatif, mengingat saya pernah menggunakan salah satu MPV sejuta umat dgn mesin 2000cc yang konsumsi BBMnya 1:7.
  • Mesin besar = Biaya Besar. Itu adalah wajar, kapasitas mesin besar membutuhkan kuantitas OLI yang besar pula, untuk type ini butuh sekitar 6 Lt pelumas untuk penggantian rutin dan 6,5 Lt untuk penggantian bersama filter Oli. Karena 6 silinder maka Busi, injector dan lainnya juga butuh 6 buah, lebih banyak daripada rata-rata mobil yang 4 silinder.
  • Salah satu “nyawa” dari mesin 300E adalah Fuel Distributor. Tugasnya adalah mendistribusikan bahan bakar dan mengatur tekanan (injector) ke masing2 silinder, jika alat ini tidak berfungsi dengan baik, maka efeknya adalah mesin tidak bisa halus (goyang) karena pembakaran dan kinerja pada masing2 silinder tidak seimbang, selain itu juga akan menjadi sangat boros bahan bakar. Komponen ini harganya cukup mahal, jika diganti utuh, harganya sekitar 12 juta lebih, namun ada beberapa mekanik/bengkel spesialis yang dapat mengganti “membran kit” nya  saja dengan harga sekitar 3jt-an. Untuk hasilnya, jika yang mengganti benar dan paham, fuel distributor bisa berfungsi normal kembali.
  • Spare part tidak selalu tersedia. Karena termasuk mobil mewah dan sudah dihentikan produksinya sejak waktu yang lama, untuk komponen mesin, terutama yang termasuk “slow moving” seperti packing, clutch set dll biasanya tidak ready stock, atau kalaupun ada tidak sembarang bengkel/took menyediakan seperti mobil jepang pada umumnya. Mengenai harga saya rasa masih wajar dan terkadang sama atau malah lebih murah dibanding mobil Jepang baru dengan mesin yang lebih kecil.
Previous
Next Post »